Saturday, March 14, 2009

INTENSIFIKASI TANAMAN HIAS

Tanaman hias dapat dibedakan menjadi beberapa golongan utama yaitu :

1. Tanaman hias Anggrek
2. Tanaman hias Non Anggrek
a. Berbunga Indah
b. Berdaun Indah

Golongan tanaman hias yang tepat untuk dikembangkan di Jakarta adalah tanaman hias Anggrek dan Tanaman hias Non Anggrek berdaun Indah yang dapat ditempatkan untuk mengisi ruangan

Permitaan akan tanaman hias baik dari dalam maupun luar negeri sangat mendukung usaha pengembangan tanaman hias.

Salah satu usaha mengantisipasi hal tersebut adalah usaha intensifikasi tanaman hias

Tujuan
Intensifikasi tanaman hias bertujuan untuk meningkatkan produksi kualitas maupun kuantitasnya melalui usaha-usaha perbaikan budidaya tanaman sesuai dengan perkembangan teknologi.

Usaha-usaha intensifikasi
Budidaya tanaman hias berbeda dengan tanaman horikultura lainnya, perawatan tanaman hias memerlukan perlakuan khusus tergantung dari jenis dan peruntukannya.

Usaha-usaha intensifikasi untuk tanaman hias berdaun indah adalah :

1. Pemilihan Jenis
Jenis yang terpilih adalah yang mempunyai sifat mampu hidup dengan cahaya dan kelembaban yang minim. Contoh keluarga-keluarga Acanthaceae, Araceae, Asteceae, Liliaceae, Palmae, Polypodiaceae, dsb.
2. Persipan Media
a. Letakan satu lapis pecahan batu merah (sebagai material pengikat air) di dasar pot
b. Isi pot dengan campuran tanah yang ideal untuk tiap-tiap jenis
i. Campuran yang umum;
pasir 1/3 bagian, tanah geluh 1/3 bagian, pupuk kandang, pecahan batu merah
ii. Campuran untuk jenis suka kering;
Pasir ½ bagian, Pupuk kandang, pecahan batu merah
iii. Campuran untuk jenis suka lembab
Pecahan batu merah, tanah gelu ½ bagian, pupuk kandang, pecahan batu merah
c. Campuran tadi kemudian disiram air dan siap ditanami, biasanya tanaman berasal dari biji atau stek yang sudah ditanam terlebih dahulu ditempat pembibitan atau dari serpihan serunpun tanaman yang sudah besar
3. Penyiraman
a. Macam air siraman
Yang terbaik adalah air sumur, karena mengandung mineral yang diperlukan tanaman. Air hujan sebaiknya dibiarkan 12-24 jam lebih dahulu. Air sungai kurang baik
b. Banyaknya air siraman
Yang penting adalah penyiraman sempurna artinya perakaran seluruhnya basah dan sisa air terbuang lewat lubang drainase
4. Pemupukan
a. Pupuk organik atau pupuk alam dicampur dengan tanah menjadi gembur dan dapat ditembus akar serta dapat menyimpan udara/air yg cukup
b. Dosis pupuk organik
Periode Pertumbuhan N P K
Vegetative 1,0 g 0,5 g 0,5 g
Generatif 0,5 g 1,0 g 0,5 g
c. Pengukuran
i. Urea : (100/46) X 1,0 g = 2,0 g
ii. TSP : (100/46) X 0,5 g = 1,0 g
iii. KCI : (100/50) X 0,5 g = 1,0 g
Dosis diatas untuk 1 pot tanaman dengan diameter 20 cm
d. Cara pemupukan
i. Ditaburkan/dibenam dalam tanah
ii. Pupuk diencerkan dengan 10 liter air dan disiramkan
e. Waktu pemupukan umumnya 3 bulan sekali
5. Cara menjaga kesehatan
a. Periksa tanaman setiap minggu atau beberapa hari sambil menyiram tanaman
b. Buang daun-daun yang menguning dan mengering
c. Bersihkan tanaman dari segala kotoran, hama, dan penyakit yang menempel

No comments:

Post a Comment